Dahulu kala ada seorang laki - laki yang telah membunuh 99 nyawa manusia.Suatu saat, ia sangat ingin bertobat. Lalu ia bertanya kepada orang - orang untuk mencari seorang alim atau seorang kyai . Ia ditunjukkan kepada seorang pendeta.Ia pun segera menemui pendeta tersebut.laki - laki tersebut mengutarakan keinginanya untuk bertobat kepada pendeta.
Kemudian laki - laki itu bertanya kepada pendeta "Aku telah membunuh 99 manusia.apakah ada jalan bagiku untuk bertobat?"
"Tidak ada," jawab sang pendeta itu.
Karena merasa marah,kecewa dan putus asa akhirnya ia pun membunuh pendeta tersebut genaplah 100 manusia yang ia bunuh.Ia pun melanjutkan perjalanan dan menemui orang alim lainya,yaitu seorang Kyai. Ia bertanya dan mengutarakan tujuanya untuk bertobat.
"Aku telah membunuh 100 manusia.apakah ada jalan untukku bertobat?"
kyai itu menjawab,"Ya ada.Siapakah yang dapat menghalangi seseorang untuk bertobat/"Pergilah ke Desa itu! Di sana banyak orang yang taat kepada Allah.Berbuatlah seperti apa yang mereka perbuat.Janganlah pergi kembali ke Negerimu ini karena ini tempat penjahat.
Kemudia laki - laki tersebut pergi ke arah desa yang dimaksud oleh sang Kyai tersebut.Namun, sebelum sampai ke tujuan laki - laki itu mendadak mati.
Bertengkarlah malaikat rahmat dan malaikat siksa.
Malaikat rahmat : "Ia telah berjalan untuk bertobat kepada Allah dengan sepenuh hatinya."
Malaikat siksa : "Ia belum pernah berbuat kebaikan sama sekali".
Kemudian datanglah Malaikat yang menjelma sebagai manusia dan menjadi hakim diantara mereka.ia pun berkata ."Ukur saja jarak antar keduanya,yaitu antara yang ditinggalkan dan yang di tuju.Kemana jarak yang lebih dekat, masukkanlah ia ke dalam golongan orang - orang yang ada disana."
Diukurlah jarak antara desa yang ditinggalkan dengan desa yang dituju.Ternyata, mayat laki - laki itu lebih dekat dengan desa yang dituju kira - kira satu jengkal.Dengan demikian, ruhnya dibawa oleh Malaikat rahmat dan tobatnya diterima oleh Allah.
0 Response to "Tobatnya Pembunuh 100 Nyawa"
Posting Komentar